Jumat, 26 April 2013

Tentang rindu

>>Sunyi jndela brkabung renda
dlm kabutkah sajak trtawan
Ktika ptahan bait trselip lelap
roboh pula topangan airmata
brtopan
menyisir tegak rambut"mlm
tubuhku lelah brpuisi
Tntang bunting rindu,
mlmku ,masih brkalimat :
da" brbadai kembung, utk kau
suapi busung
rindu yg memasung tulang"
utk kelak ku sematkan
pdmu

#G.A.R

Rindu

>>di kepung lengking derit
serangga
dn raung sayat burung mlm,
sgumpal bentuk membayang
diantara tabir kabut kepul asap
rokok dn silau lampu
sekujur jiwa raga ini lebam
dicambuk rindu.


G.A.R

Jumat, 15 Februari 2013

Sungguh Terlalu

*:* SUNGGUH TERLALU *:*
Terlalu indah malam ini
Untuk ku jamu sendiri
Tanpa ada bayanganmu
Kekasih....
Terlalu manis mimpi yang
terlewati
Saat kuncup mawar kau beri
Untuk ku kecup.
Terlalu masghul hati ini
Menatap kesunyian malam
Tanpa rasa acuh
Yang kau pasrahkan.
Terlalu lama waktu ini berlalu
Sampai tak sabar menunggu pagi
Untuk dapat bersua denganmu
Menceritakan tentang mimpi
Tentang indahnya cintamu
Ma'af, bila aku hanya dapat
bercerita
Tentang kisah cinta semu.
Yang kau dan aku perankan.
Pada tiap bait syairku.

~Evi Rahma Yanti~

Menggapai Rembulan

*:* MENGGAPAI REMBULAN *:*
Terlalu rendah rembulan malam ini
Serasa sampai jemari meraihnya
Saat tangan teracung menggapai
Ternyata langit masih tinggi
Dan terlihat, mega mengerubungi
cahayanya
Hingga sesaat tampak pudar
Gelap tanpa binar.
Suram menyelimuti hati yang
kelam
Harus kemana lagi...
Ku cari cahaya hidup ini
Sebagai pelita penerang hati
Menuju titik terang nanti
Entahlah,.....
Hanya kegundahan yang
bersarang
Terus menghantam karang hati
Meruntuhkan ketabahan
Hingga renik terkapar.
Aku tak sanggup lagi berdiri
Bahkan menginjakan kaki
Terasa luluh belulang
Berselubung kafan kematian.
Ya kematian asa
dalam purnama yang enggan
bersenggama.

~Evi Rahma Yanti~

Rahasia Hati

*:*~ RAHASIA HATI ~*:*
Waktu yang melingkar terus
berlalu.
Menyadarkan aku yang berlarut
Terbakar dalam api kenangan.
Masih terlihat nyata
Goresan terakhir
Bernodakan tetesan air mata.
Berlukiskan senyum luka.
Membayang jelas di pelupuk mata.
Tak pernah ku mencoba
Menyeka darah
pahatan hati yang tercabik
Bila aku terdiam
Harus berbisik cinta
Dan berbagi hati
Itu hanya denganmu
Mungkin bila saat nanti
Aku tanpa mu
Akan tetap ku arungi hidup
Meski tanpa bercinta.

~Evi Rahma Yanti~